Yohohoho... salam insfirasi super coolll... untuk kalian
semua para pembaca sekalian. Pada pembahasan artikel yang sebelumnya kita tau
bahwa public speaking adalah berbicara di depan umum, nah kali ini kita akan membahas
tentang jenis dan metode berbicara di depan umum. Pada artikel sebelumnya juga
saya sudah janji untuk membahas dan membuat artikel tentang bagaimana cara
menjadi MC/pembawa acara yang baik. Tapi artikel itu akan saya tunda terlebih dahulu
setelah artikel ini, karena artikel yang sekarang kita bahas kali ini sangat
penting untuk anda ketahui sebelum bisa menjadi pembicara yang baik. Yossh...
mari kita bahas bersama-sama. Seni berbicara di depan umum ini memiliki
beberapa jenis. Setiap jenis memiliki fungsi dan penyampaian yang berbeda-beda.
Berikut ini adalah jenis-jenis public speaking yang umum dikenal:
1. Khotbah adalah
berbicara di muka umum yang berkaitan dengan tema-tema keagamaan. Khotbah ini
biasanya dilakukan oleh pemuka-pemuka agama yang bertujuan menyampaikan
pesan-pesan agama.
2. Propaganda adalah berbicara di muka umum untuk menyampaikan
ide-ide dengan tujuan untuk meyakinkan pendengar.
3. Kampanye adalah
berbicara di muka umum untuk kelompok tertentu (partai) dengan tujuan
mempengaruhi massa. Kampanye ini biasa dilakukan untuk memperkenalkan tokoh
tertentu atau menyampaikan program tertentu.
4. Penerangan adalah
berbicara di muka umum untuk menjelaskan sesuatu, misalnya program,
permasalahan, pembangunan dan lain sebagainya.
5. Agitasi adalah
berbicara di muka umum dengan tujuan untuk membakar semangat massa.
6. Orasi
ilmiah adalah berbicara di muka umum pada forum-forum ilmiah.
Pembicara adalah seorang ahli dengan mengunakan bahasa teoritis, ilmiah dan
rasional dan pendengarnya pun terbatas dan hanya padakalangan tertentu.
7. Reportase adalah
berbicara di muka umum untuk menyampaikan laporan tentang sesuatu kejadian
secara terbuka.
Nah itu adalah sebagian jenis-jenis publik speaking yang umum
dikenal yang saya sudah jelaskan di atas. Setiap jenis public speaking di atas
memerlukan metode dan teknik yang berbeda. Sebagai seorang pembicara ulung,
kita harus pandai-pandai atau bisa memilih dan menerapkan metode dengan tepat. Sebagai
pedoman dapat dilihat beberapa metode di bawah ini:
1. Impromptu
(serta merta atau spontan)
Metode spontan, yakini membawakan pidato tanpa persiapan dan
hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Biasanya dalam keadaan darurat atau
tidak terduga, banyak yang menggunakan teknik spontan. Metode pidato yang tidak
dilakukan persiapan/pembuatan naskah tertulis terlabih dahulu. Dalam metode ini
pembicara mengunakan cara spontanitas (improvisasi), biasanya digunakan untuk
pidato yang sifatnya mendadak dan disajikan menurut kebutuhan saat itu.
Kekurangan: kekurangan
dalam metode ini adalah materi kadang tidak disampaikan secara urut/sistematis,
sifatnya mendadak, kurang persiapan, sehingga kemungkinan ada yang terlupa.
Kelebihan: Sedangkan
kelebihan metode ini yaitu bahasa yang digunakan singkat sehingga tidak
membosankan dan bisa bebas memilih topik bahasan namun tetap sesuai acara.
2. Ekstemporan
(Metode Penjabaran Kerangka)
Teknik berpidato dengan menjabarkan materi pidato yang
terpola secara lengkap adalah teknik yang sangat dianjurkan dalam berpidato.
Maksud dari terpola yaitu materi yang akan disampaikan harus disiapkan
garis-garis besar isinya dengan menuliskan hal-hal yang di anggap paling
penting untuk disampaikan.
Kekurangan: kekurangan
metode ini adalah seakan-akan kurang siap karena perlu berkali-kali menunduk
untuk melihat catatan.
Kelebihan: sedangkan
kelebihannya yaitu materi yang disampaikan dapat di ungkapkan secara sitematis
dan lengkap.
3. Naskah
Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang
telah di buat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi. Pidato
yang digunakan untuk pidato resmi dan dibacakan secara langsung. Dalam metode
ini pembicara selalu membaca naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya. Cara
demikian dilakukan agar tidak terjadi kekeliruan, karena setiap kata yang
diucapkan dalam situasi resmi, akan disebarluaskan dan dijadikan figur oleh
masyarakatdan dikutip media massa.
Kekurangan: kekurangan
metode ini adalah membosankan, interaksi dengan pendengar kurang, suara
monoton, bersifat kaku, mata pembicara selalu ditunjukan ke bawah sehigga tidak
bisa bebas memandang pendengarnya.
Kelebihan: sedangkan
kelebihan metode ini yaitu pidato terencana dengan baik, lengkap, dan
sistematis, kalimatnya dapat di koreksi ulang, tidak ada hal yang terlupakan.
4. Menghafal
(tanpa teks)
Metode menghafal, yaitu membuat rencan pidato lalu
menghafalkanya kata per kata. Dalam metode ini pembicara membuat teks kemudian
menghafalkanya. Naskah yang telah dipersiapkan sebelumnya bukan untuk dibaca,
melainkan untuk dihafal.
Kekurangan: kekurangan
metode ini adalah bila lupa akan mempengaruhi isi pidato, membosankan, suara
monoton.
Kelebihan: sedangkan
kelebihan metode ini adalah melatih daya ingat dan pidato tersusun secara
sistematis.
Itulah beberapa Jenis dan Metode berbicara di depan umum yang
sudah saya jelaskan diatas. Ok sampai disinih pembahasan kita tentang jenis dan
metode berbicara di depan umum. Terimakasih sudah membaca artikel saya kali ini,
semoga bisa bermanfaat dan menambah ilmu dan wawasan anda hari ini dan untuk
kedepannya, dan semoga juga dapat menginspirasi banyak orang diluar sanah. See you
salam insfirasi super coolll.... Yohohoho....
Yohohoho
ReplyDeleteTerima kasih brother ini sangat membantu
informasi public speakingnya lengkap banget, makasih mas
ReplyDelete