A. Definisi
Berbicara Di Depan Umum
Berbicara di depan
umum atau juga bisa di sebut sebagai (publik
speaking) adalah peroses berbicara kepada sekelompok orang dengan cara yang
terstruktur dan di sengaja yang di maksud untuk menginformasikan, mempengaruhi,
atau menghibur pendengar. Dan juga publik speaking juga mempunyai kaitan erat
dengan retorika atau ilmu berbicara.
Publik speaking
atau retorika adalah suatu komunikasi di mana pembicara (komunikator)
berhadapan langsung dengan massa atau audiens. Walaupun terbilang sama-sama
menyampaikan infomasi kepada massa publik speaking atau retorika dibedakan
dengan komunikasi massa. Alasannya
komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang menggunakan media massa ,
sedangkan publik speaking atau retorika adalah jenis komunikasi langsung dengan massa.
Kemampuan
berbicara di depan umum memang sulit terlebih lagi kita harus mengendalikan
tekanan,pikiran karena takut salah
berbicara, dan juga rasa gugup kita di depan orang banyak oleh karena itu saya
ambil 1 sebagai contoh: Woodrow Wilson, salah seorang presiden Amerika Serikat
yang terkemuka , mengajarkan kita perjuangan kerasnya untuk memperbaiki kemampuan berbicara di
depan umum dan berpidatonya. Menurutnya, kemampuan berkomunikasi tidak turun
dari langit. Diperlukan latihan secara terus-menerus untuk mengasah kemampuan
berpidato dan berbicara di depan umum. Dia berkata: “If i am to speak ten minutes, i need a week for preparation; If
fifteen minutes, three days; if half an hour, two days; if an hour, i am ready
now” (jika saya akan menyampaikan pidato selama 10 menit, saya melakukan
persiapan selama seminggu; pidato 15 menit saya siapkan 3 hari; pidato selama
setengah jam, persiapannya 2 hari; dan jika diperlukan untuk 1 jam , saya sudah siap sekarang). Kesimpulannya
keberhasilan atau kunci dari publik speaking adalah” Latihan”.
Sampai disitu
penjelasan tentang definisi berbicara di depan umum yang sudah saya jelaskan
tadi saya rasa para pembaca sudah mendapatkan gambaran atau sudah memahaminya.
Ok saya akan melanjutkan hal-hal apa saja yang perlu di perhatikan saat
berbicara di depan umum.
B. Hal-hal
yang perlu diperhatikan saat berbicara di depan umum
Sebelum menjadi
orator ulung atau seorang pembicara di
depan umum yang baik ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Disinih saya akan
membaginya menjadi 6 simak dibawah ini:
1. Teknik
berbicara
Teknik berbicara ini sangat penting untuk mendukung
kesuksesan public speaking. Pronuntiatio
(penyampaian). Pembicara harus memperhatikan olah suara (vocis) dan gerakan-gerakan,anggota
badan (gestus moderatio cum venustate). Maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
sebagai berikut:
- a. Melatih suara.
- b. Intonasi: Sebaiknya suara tidak datar, tetapi mengandung irama atau berirama.
- c. Artikulasi: Setiap kata yang di ucapkan haruslah jelas benar, sehingga mudah di mengerti atau di pahami pendengar.
- d. Phrasing: Dalam berbicara sebaiknya memberi jeda agar dapat dimengerti.
- e. Stressing: Memberikan energi atau semangat dalam suara, agar tidak menimbulkan kesan loyo.
- f. Infleksi: lagu kalimat, perubahan nada suara, hidari pengucapan yang sama bagian setiap kata (redundancy). Inflesi naik menunjukan adanya lanjutan kalimat atau menurun untuk menunjukkan akhir kalimat.
Teknik memproduksi suara dengan memperhatikan:
- a. Speed: standar kecepatan suara herus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi.
- b. Volume: dalam memadu sebuah acara misalnya menjadi MC Wedding, suara yang di hasilkan harus bulat.
- c. Tone: tinggi rendah suara, agar audience tidak merasa bosan selama acara berlangsung.
- d. Timbre: suara yang ekspresif akan sangat mudah untuk mempengaruhi para pendengar.
- e. Power: kekuatan suara yang dihasilkan harus tepat sesuai dengan pemakaian kata.
- f. Nafas: berbicara dengan nafas perut, karena suara yang di hasilkan lebih dalam, power lebih kuat dan lebih terasa nikmat untuk didengar.
2. Bahasa
tubuh yang wajar
Salah satu sarana
pendukung public speaking adalah gerakan tubuh dan ekspresi saat berbicara. Gerakan
tubuh dan ekpresi ini akan sangat mendukung kesuksesan kita dalam berbicara.
- a. Wajah: dalam pelatihan bahasa non-verbal ini sangatlah penting untuk menyesuaikan suara dengan gerak tubuh.
- b. Mata: sorotan mata seseorang memiliki kekuatan yang dapat mempengaruhi peribadi orang lain.
- c. Kepala: ketika kita mendengarkan dengan seksama, maka secara otomatis bahasa tubuh yang tepat akan mengikuti. Misalnya kita akan menganggukan kepala saat mendengarkan dengan seksama topik yang sedang dibicarakan.
- d. Mulut: mulut memiliki peran yang sangat penting dalam berkomunikasi.
3. Rasa
ketertarikan pada orang lain
Kita tidak akan
dapat berbicara dengan sukses di hadapan umum jika kita tidak menunjukkan rasa
simpati atau ketertarikan kepada pendengar atau audien kita. Saat berbicara di
depan umum kita harus menunjukan rasa ketertarikan kita kepada mereka.
4. Mau Mendengarkan
Benjamin Franklin
mengunkapkan: “mengingat bahwa dalam pembicaraan pengetahuan lebih banyak diperoleh
melalui telinga dari pada mulut. Saya memberikan tempat kedua kepada sikap diam
diantra keutamaan yang hendak saya kembangka”. Mendengarkan dengan seksama,
akan dapat membantu anda memberi respon lebih baik. Karena mendengarkan adalah cerminan peribadi
seseorang, kebanyakan pemimpin yang baik di dalam semua bidang kehidupan
menghabiskan jauh lebih banyak waktu meminta nasihat dan pendapat kepada
bawahannya dari pada banyak bicara.
5. Perluas
Pengetahuan
Topik harus sesuai
dengan latar belakang pengetahuan anda. Topik yang paling baik adalah topik
yang memberikan kemungkinan bagi kita lebih tahu dari pada khalayak, pembicara
harus lebih ahli dibandingan dengan kebanyakan pendengar. Seperti yang
diungkapkan oleh Aristoteles bahwa seorang pembicara harus sanggup menunjukan
kepada pendengar bahwa dirinya memiliki pengetahuan yang luas, kepribadian yang
terpercaya, dan status yang terhormat. Ini menjadi salah satu cara untuk
mempengaruhi orang yang diajak berbicara. Yang selanjutnya adalah meyakinkan
khalayak dengan mengajukan bukti atau yang kelihatan sebagai bukti. Di sinih
pembicara harus mendekati pendengar lewat otaknya.
6. Menyelipkan
Humor atau Cerita Lucu
Sangatlah penting
menyelipkan humor dalam suatu
pembicaraan, namun sifatnya sebagai pelengkap saja ya. Secara manusiawi orang
butuh tertawa untuk merilekskan pikiran dan menghilangkan kejenuhan saat kita
berbicara. Namun sayang tidaklah semua orang mempunyai bakat humor. Dan ada
juga yang tidak suka humor, alasanya adalah hal ini akan mengundang kesan yang
kurang serius terutama pada acara formal. Maka sebagai pembicara yang baik kita
harus pandai-pandai membaca situasi. Humor yang tepat pada situasi dan
kesempatan yang tepat akan sangat mendukung apa yang sedang kita bicarakan.
Terimaksih banyak untuk para pembaca yg sudah meluangkan
waktu untuk membaca artikel ini sampai selesai. Dan sampai disinih saja pembahasan
kita tentang bagaimana Cara Berbicara didepan umum/publik. Semoga hari ini dan untuk kedepannya dapat menambah
ilmu dan pengetahuan anda para pembaca yang super cool... Dan semoga juga artikel
yang saya tulis ini dapat menjadi insfirasi banyak orang di luar sanah. Jika
ada yang perlu ditanyakan dan memberi saran pada penulis dan artikel ini
penulis akan merasa sangat senang sekali jika kalian para pembaca meninggalkan
jejak kalian dibawah kolom komentar dan juga untuk mengembangkan blog ini agar
lebih baik lagi nantinya Amin... Berkomentarlah
dengan baik dan membangun tanpa adanya unsur sara. Di artikel saya selanjutnya
saya akan menulis bagaimana cara menjadi MC yang baik, penasaran dan ingin tau?
Tunggu artikel saya selanjutnya ya. See you... salam super coolllll....
Belum ada tanggapan untuk "Cara Berbicara Di Depan Umum"
Post a Comment